Beruang
Hitam Asia
Beruang hitam Asia (Ursus
thibetanus), juga dikenal sebagai beruang bulan atau beruang dada putih
adalah spesies beruang berukuran sedang, sebagian besar beradaptasi dalam
kehidupan arboreal, dan terdapat di selatan Asia, Korea , timur laut Cina,
Timur Jauh Rusia, Honshū dan Shikoku, Jepang. Beruang ini digolongkan IUCN
sebagai spesies rentan, terutama disebabkan oleh deforestasi dan perburuan
aktif untuk diambil bagian tubuhnya. Secara morfologi, spesies ini sangat mirip
dengan beberapa beruang prasejarah dan dianggap oleh beberapa ilmuwan sebagai
nenek moyang dari spesies beruang lain yang masih ada. Meskipun sebagian besar
herbivora, beruang hitam Asia bisa sangat agresif terhadap manusia. Rudyard
Kipling menggambarkan beruang ini sebagai "spesies paling aneh dari
spesies ursine.
1. Taksonomi
Habitat Beruang Hitam Asia kerap kali di ketinggian lebih dari 13.000 kaki di Himalaya. Beruang ini memiliki bulu putih tebal menyerupai kalung di dada dan bulu hitam panjang di leher. Bulu di sepanjang tubuhnya berwarna hitam legam.Spesies ini memiliki kekerabatan dekat dengan beruang hitam Amerika, dan mereka juga bersifat generalis (mampu berkembang dalam berbagai kondisi lingkungan dan dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang berbeda, misalnya heterotrof dengan diet bervariasi. Sebagai contoh, di Iran mereka memakan buah zaitun, buah ara, serangga dan tunas dari kurma dan kadang terjadi bentrokan dengan petani ketika mereka memanjat pohon-pohon kurma.Hewan ini memiliki morfologi yang sama dengan beruang lainnya, dengan kepala besar dan mata kecil. Ukuran beruang hitam Asia antara 130-190 cm. Beruang jantan dan betina dapat dibedakan berdasarkan berat badan mereka. Sementara hewan jantan mencapai 110-200 kilogram, hewan betina hanya memiliki berat sebesar 50-125 kilogram.
Habitat Beruang Hitam Asia kerap kali di ketinggian lebih dari 13.000 kaki di Himalaya. Beruang ini memiliki bulu putih tebal menyerupai kalung di dada dan bulu hitam panjang di leher. Bulu di sepanjang tubuhnya berwarna hitam legam.Spesies ini memiliki kekerabatan dekat dengan beruang hitam Amerika, dan mereka juga bersifat generalis (mampu berkembang dalam berbagai kondisi lingkungan dan dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang berbeda, misalnya heterotrof dengan diet bervariasi. Sebagai contoh, di Iran mereka memakan buah zaitun, buah ara, serangga dan tunas dari kurma dan kadang terjadi bentrokan dengan petani ketika mereka memanjat pohon-pohon kurma.Hewan ini memiliki morfologi yang sama dengan beruang lainnya, dengan kepala besar dan mata kecil. Ukuran beruang hitam Asia antara 130-190 cm. Beruang jantan dan betina dapat dibedakan berdasarkan berat badan mereka. Sementara hewan jantan mencapai 110-200 kilogram, hewan betina hanya memiliki berat sebesar 50-125 kilogram.
2. Perilaku
Beruang hitam
Asia adalah hewan diurnal (aktif di siang hari), meskipun mereka dapat menjadi
nokturnal (aktif di malam hari) apabila di dekat tempat tinggal manusia. Mereka
biasanya hidup dalam kelompok keluarga yang terdiri dari dua hewan dewasa dan
dua anak. Mereka adalah pemanjat batu dan pohon yang baik dan akan memanjat
naik untuk memberi makan, istirahat, menghindari matahari dan musuh, serta
hibernasi. Beberapa beruang tua mungkin agak kesulitan untuk memanjat. Setengah
dari hidup mereka dihabiskan di pohon: di wilayah Ussuri, beruang hitam dapat
menghabiskan sampai 15% waktu mereka di atas pohon. Beruang hitam Asia
mematahkan cabang dan ranting untuk ditempatkan di bawah diri mereka ketika
sedang makan di pohon, sehingga terlihat seperti sarang di atas pohon mereka.
Beruang hitam Asia akan beristirahat untuk jangka pendek pada sarang di atas
pohon setinggi lima belas kaki atau lebih. Beruang hitam Asia tidak hibernasi
di area mereka. Mereka mungkin hibernasi di area utara yang lebih dingin,
meskipun beberapa beruang hanya akan pindah ke dataran rendah. Hampir semua
betina hamil melakukan hibernasi. Beruang hitam mempersiapkan sarang mereka
untuk hibernasi pada pertengahan Oktober, dan akan tidur dari November sampai
Maret. Sarang mereka dibuat dengan menggali keluar pohon berongga (enam puluh
kaki di atas tanah), gua-gua atau lubang di tanah, kayu berongga, atau lereng
pegunungan yang curam dan cerah. Mereka mungkin juga menempati sarang atau
lubang yang ditinggalkan beruang coklat. Beruang hitam Asia cenderung membuat
sarang di ketinggian rendah dan pada lereng yang lebih sedikit curam daripada
beruang coklat. Beruang hitam betina muncul dari sarang lebih lama daripada
jantan, dan beruang hitam betina dengan anak muncul lebih lama lagi daripada
betina lajang. Beruang hitam Asia cenderung kurang banyak berpindah
dibandingkan dengan beruang cokelat. Dengan makanan yang cukup, beruang hitam
Asia dapat menetap di daerah dengan luas sekitar 1-2 km², dan kadang lebih
kecil sekitar 0.5-1 km². Beruang hitam Asia memiliki berbagai vokalisasi,
termasuk geraman, merengek, mengaum, suara menyeruput (kadang-kadang dibuat
ketika makan) dan "kegaduhan yang mengerikan" ketika terluka,
khawatir atau marah. Mereka mendesir keras ketika mengeluarkan peringatan atau
ancaman, dan menjerit ketika berkelahi. Ketika mendekati beruang lain, mereka
menghasilkan suara "tut tut", diduga beruang menjentikkan lidah
mereka terhadap langit-langit mulutnya. Ketika berkencan, mereka memancarkan
suara berdecak.
3. Pola
makan
Beruang hitam Asia merupakan
omnivora dan akan memakan serangga, larva kumbang, invertebrata, rayap,
belatung, bangkai, lebah, telur, sampah, jamur, rumput, buah-buahan,
kacang-kacangan, biji-bijian, madu, rempah-rempah, biji, ceri, dogwood, kacang
ek dan serealia. Walaupun bersifat herbivora dalam tingkat yang jauh lebih
besar daripada beruang coklat, dan lebih karnivora dari beruang hitam Amerika,
beruang hitam Asia tidak mengkhususkan diri dalam susunan makanan mereka
seperti panda: sementara panda tergantung pada pasokan konstan rendah kalori,
namun dengan bahan makanan berlimpah, beruang hitam lebih oportunistik dan
telah memilih penghematan bergizi. Dengan demikian, mereka akan makan sangat
banyak pada berbagai musim makanan berkalori tinggi, menyimpan kelebihan kalori
sebagai lemak, dan kemudian melakukan hibernasi selama masa kekurangan. Beruang
hitam akan makan kacang pinus dan biji-bijian dari tahun sebelumnya pada
periode April-Mei. Pada saat kekurangan bahan makanan, mereka memasuki
lembah-lembah sungai untuk mendapatkan hazelnut dan larva serangga di kayu yang
membusuk. Dari pertengahan Mei hingga akhir Juni, mereka akan melengkapi diet
mereka dengan tumbuhan hijau dan buah. Saat bulan Juli-September, mereka akan
memanjat pohon untuk makan ceri, pinus, liana dan anggur. Pada kesempatan
langka, mereka akan makan ikan mati selama musim pemijahan, meskipun ini
merupakan porsi yang jauh lebih rendah dari diet mereka dibandingkan dengan
beruang coklat. Pada tahun 1970-an, beruang hitam dilaporkan membunuh dan
memangsa langur Hanoman di Nepal. Mereka mampu membunuh ungulata seperti
kijang, serau, babi hutan dan kerbau dewasa, yang mereka bunuh dengan cara
mematahkan lehernya.
4. Penyebaran
dan tempat tinggal
Beruang hitam biasanya
menghuni hutan gugur, padang pasir, dan hutan campuran. Mereka jarang tinggal
di ketinggian lebih dari 12.000 kaki (3,700 m). Mereka biasanya
menghuni di ketinggian 11.480 kaki (3,500 m) di Himalaya pada musim panas
dan akan naik ke ketinggian 4.920 kaki (1,500 m) di musim dingin.
Kadang mereka terdapat di permukaan laut di Jepang. Catatan fosil menunjukkan
bahwa di bumi bagian barat, beruang hitam pernah ada di dataran seperti Jerman
dan Perancis dan sekarang terbatas hanya pada benua Asia. Beruang hitam
menempati sekelompok kecil di tenggara Iran timur melalui Afghanistan dan
Pakistan, di kaki pegunungan Himalaya di India, menuju Myanmar. Dengan
pengecualian Malaysia, beruang hitam terdapat pada semua negara di daratan Asia
Tenggara. Beruang ini tidak terdapat di timur Cina, meskipun mereka memiliki
penyebaran merata di bagian selatan dan timur laut negara itu. Kelompok
populasi lain ada di sebelah selatan Timur Jauh Rusia dan menuju Korea Utara.
Korea Selatan memiliki sisa populasi kecil beruang ini. Beruang hitam juga
terdapat di selatan kepulauan Jepang seperti Honshu dan Shikoku, selain itu
juga ada di Taiwan dan Hainan. Tidak ada perkiraan yang pasti untuk jumlah
beruang hitam Asia: Jepang mengajukan perkiraan sekitar 8.000-14.000 beruang
hidup di Honshu, meskipun keandalan ini sekarang diragukan. Walaupun keandalan
mereka tidak jelas, ahli biologi Rusia memperkiraan terdapat kisaran
5.000-6.000 beruang. Perkiraan kasar tanpa diperkuat metodologi atau data telah
dibuat di India dan Pakistan, sehingga terdapat perkiraan 7.000-9.000 beruang
di India dan 1.000 di Pakistan. Perkiraan yang tidak kuat dari Cina memberikan
perkiraan yang bervariasi antara 15.000-46.000 dan dengan perkiraan pemerintah
sekitar 28.000 beruang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar