Kamis, 21 Agustus 2014
Burung Puffin
Burung Puffin adalah burung yang sangat unik. mempunyai paruh yang sangat indah dengan berbagai corak dan warna yang elok dipandang. Burung puffin hidup di antartika habitatnya di sekitar laut. ada yang berbeda pada burung yang satu ini bila dibandingkan dengan burung-burung lain yaitu:
- Burung puffin tinggal di dalam tanah. anda pasti heran ada burung yang tinggal di dalam tanah???? ya ini memang terjadi pada burung puffin, tetapi burung puffin tidak menggali lubang melainkan menempati bekas sarang tinggal kelinci yang hidup di tepi laut lepas.
- Burung puffin jantan akan kawin dan memiliki anak, dimana anaknya berwarna hitam dan saat sudah dewasa paruh nya baru bisa berwarna seperti ayahnya.
- Ada ritual yang dijalani sang anak saat beranjak dewasa yaitu saat latihan terbang. Burung puffin kecil akan melompat dari tempat tinggalnya dan terbang walaupun nanti akan jatuh nah pas jatuh ke air itulah burung puffin kecil akan belajar bertahan hiidup selama tiga bulan dilautan lepas sebelum kembali ke sarangnya.
- Predator burung puffin sangatlah berbahaya yaitu elang dan burung predator lainnya
Selasa, 19 Agustus 2014
Beruang Hitam Asia
Beruang
Hitam Asia
Beruang hitam Asia (Ursus
thibetanus), juga dikenal sebagai beruang bulan atau beruang dada putih
adalah spesies beruang berukuran sedang, sebagian besar beradaptasi dalam
kehidupan arboreal, dan terdapat di selatan Asia, Korea , timur laut Cina,
Timur Jauh Rusia, Honshū dan Shikoku, Jepang. Beruang ini digolongkan IUCN
sebagai spesies rentan, terutama disebabkan oleh deforestasi dan perburuan
aktif untuk diambil bagian tubuhnya. Secara morfologi, spesies ini sangat mirip
dengan beberapa beruang prasejarah dan dianggap oleh beberapa ilmuwan sebagai
nenek moyang dari spesies beruang lain yang masih ada. Meskipun sebagian besar
herbivora, beruang hitam Asia bisa sangat agresif terhadap manusia. Rudyard
Kipling menggambarkan beruang ini sebagai "spesies paling aneh dari
spesies ursine.
1. Taksonomi
Habitat Beruang Hitam Asia kerap kali di ketinggian lebih dari 13.000 kaki di Himalaya. Beruang ini memiliki bulu putih tebal menyerupai kalung di dada dan bulu hitam panjang di leher. Bulu di sepanjang tubuhnya berwarna hitam legam.Spesies ini memiliki kekerabatan dekat dengan beruang hitam Amerika, dan mereka juga bersifat generalis (mampu berkembang dalam berbagai kondisi lingkungan dan dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang berbeda, misalnya heterotrof dengan diet bervariasi. Sebagai contoh, di Iran mereka memakan buah zaitun, buah ara, serangga dan tunas dari kurma dan kadang terjadi bentrokan dengan petani ketika mereka memanjat pohon-pohon kurma.Hewan ini memiliki morfologi yang sama dengan beruang lainnya, dengan kepala besar dan mata kecil. Ukuran beruang hitam Asia antara 130-190 cm. Beruang jantan dan betina dapat dibedakan berdasarkan berat badan mereka. Sementara hewan jantan mencapai 110-200 kilogram, hewan betina hanya memiliki berat sebesar 50-125 kilogram.
Habitat Beruang Hitam Asia kerap kali di ketinggian lebih dari 13.000 kaki di Himalaya. Beruang ini memiliki bulu putih tebal menyerupai kalung di dada dan bulu hitam panjang di leher. Bulu di sepanjang tubuhnya berwarna hitam legam.Spesies ini memiliki kekerabatan dekat dengan beruang hitam Amerika, dan mereka juga bersifat generalis (mampu berkembang dalam berbagai kondisi lingkungan dan dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang berbeda, misalnya heterotrof dengan diet bervariasi. Sebagai contoh, di Iran mereka memakan buah zaitun, buah ara, serangga dan tunas dari kurma dan kadang terjadi bentrokan dengan petani ketika mereka memanjat pohon-pohon kurma.Hewan ini memiliki morfologi yang sama dengan beruang lainnya, dengan kepala besar dan mata kecil. Ukuran beruang hitam Asia antara 130-190 cm. Beruang jantan dan betina dapat dibedakan berdasarkan berat badan mereka. Sementara hewan jantan mencapai 110-200 kilogram, hewan betina hanya memiliki berat sebesar 50-125 kilogram.
2. Perilaku
Beruang hitam
Asia adalah hewan diurnal (aktif di siang hari), meskipun mereka dapat menjadi
nokturnal (aktif di malam hari) apabila di dekat tempat tinggal manusia. Mereka
biasanya hidup dalam kelompok keluarga yang terdiri dari dua hewan dewasa dan
dua anak. Mereka adalah pemanjat batu dan pohon yang baik dan akan memanjat
naik untuk memberi makan, istirahat, menghindari matahari dan musuh, serta
hibernasi. Beberapa beruang tua mungkin agak kesulitan untuk memanjat. Setengah
dari hidup mereka dihabiskan di pohon: di wilayah Ussuri, beruang hitam dapat
menghabiskan sampai 15% waktu mereka di atas pohon. Beruang hitam Asia
mematahkan cabang dan ranting untuk ditempatkan di bawah diri mereka ketika
sedang makan di pohon, sehingga terlihat seperti sarang di atas pohon mereka.
Beruang hitam Asia akan beristirahat untuk jangka pendek pada sarang di atas
pohon setinggi lima belas kaki atau lebih. Beruang hitam Asia tidak hibernasi
di area mereka. Mereka mungkin hibernasi di area utara yang lebih dingin,
meskipun beberapa beruang hanya akan pindah ke dataran rendah. Hampir semua
betina hamil melakukan hibernasi. Beruang hitam mempersiapkan sarang mereka
untuk hibernasi pada pertengahan Oktober, dan akan tidur dari November sampai
Maret. Sarang mereka dibuat dengan menggali keluar pohon berongga (enam puluh
kaki di atas tanah), gua-gua atau lubang di tanah, kayu berongga, atau lereng
pegunungan yang curam dan cerah. Mereka mungkin juga menempati sarang atau
lubang yang ditinggalkan beruang coklat. Beruang hitam Asia cenderung membuat
sarang di ketinggian rendah dan pada lereng yang lebih sedikit curam daripada
beruang coklat. Beruang hitam betina muncul dari sarang lebih lama daripada
jantan, dan beruang hitam betina dengan anak muncul lebih lama lagi daripada
betina lajang. Beruang hitam Asia cenderung kurang banyak berpindah
dibandingkan dengan beruang cokelat. Dengan makanan yang cukup, beruang hitam
Asia dapat menetap di daerah dengan luas sekitar 1-2 km², dan kadang lebih
kecil sekitar 0.5-1 km². Beruang hitam Asia memiliki berbagai vokalisasi,
termasuk geraman, merengek, mengaum, suara menyeruput (kadang-kadang dibuat
ketika makan) dan "kegaduhan yang mengerikan" ketika terluka,
khawatir atau marah. Mereka mendesir keras ketika mengeluarkan peringatan atau
ancaman, dan menjerit ketika berkelahi. Ketika mendekati beruang lain, mereka
menghasilkan suara "tut tut", diduga beruang menjentikkan lidah
mereka terhadap langit-langit mulutnya. Ketika berkencan, mereka memancarkan
suara berdecak.
3. Pola
makan
Beruang hitam Asia merupakan
omnivora dan akan memakan serangga, larva kumbang, invertebrata, rayap,
belatung, bangkai, lebah, telur, sampah, jamur, rumput, buah-buahan,
kacang-kacangan, biji-bijian, madu, rempah-rempah, biji, ceri, dogwood, kacang
ek dan serealia. Walaupun bersifat herbivora dalam tingkat yang jauh lebih
besar daripada beruang coklat, dan lebih karnivora dari beruang hitam Amerika,
beruang hitam Asia tidak mengkhususkan diri dalam susunan makanan mereka
seperti panda: sementara panda tergantung pada pasokan konstan rendah kalori,
namun dengan bahan makanan berlimpah, beruang hitam lebih oportunistik dan
telah memilih penghematan bergizi. Dengan demikian, mereka akan makan sangat
banyak pada berbagai musim makanan berkalori tinggi, menyimpan kelebihan kalori
sebagai lemak, dan kemudian melakukan hibernasi selama masa kekurangan. Beruang
hitam akan makan kacang pinus dan biji-bijian dari tahun sebelumnya pada
periode April-Mei. Pada saat kekurangan bahan makanan, mereka memasuki
lembah-lembah sungai untuk mendapatkan hazelnut dan larva serangga di kayu yang
membusuk. Dari pertengahan Mei hingga akhir Juni, mereka akan melengkapi diet
mereka dengan tumbuhan hijau dan buah. Saat bulan Juli-September, mereka akan
memanjat pohon untuk makan ceri, pinus, liana dan anggur. Pada kesempatan
langka, mereka akan makan ikan mati selama musim pemijahan, meskipun ini
merupakan porsi yang jauh lebih rendah dari diet mereka dibandingkan dengan
beruang coklat. Pada tahun 1970-an, beruang hitam dilaporkan membunuh dan
memangsa langur Hanoman di Nepal. Mereka mampu membunuh ungulata seperti
kijang, serau, babi hutan dan kerbau dewasa, yang mereka bunuh dengan cara
mematahkan lehernya.
4. Penyebaran
dan tempat tinggal
Beruang hitam biasanya
menghuni hutan gugur, padang pasir, dan hutan campuran. Mereka jarang tinggal
di ketinggian lebih dari 12.000 kaki (3,700 m). Mereka biasanya
menghuni di ketinggian 11.480 kaki (3,500 m) di Himalaya pada musim panas
dan akan naik ke ketinggian 4.920 kaki (1,500 m) di musim dingin.
Kadang mereka terdapat di permukaan laut di Jepang. Catatan fosil menunjukkan
bahwa di bumi bagian barat, beruang hitam pernah ada di dataran seperti Jerman
dan Perancis dan sekarang terbatas hanya pada benua Asia. Beruang hitam
menempati sekelompok kecil di tenggara Iran timur melalui Afghanistan dan
Pakistan, di kaki pegunungan Himalaya di India, menuju Myanmar. Dengan
pengecualian Malaysia, beruang hitam terdapat pada semua negara di daratan Asia
Tenggara. Beruang ini tidak terdapat di timur Cina, meskipun mereka memiliki
penyebaran merata di bagian selatan dan timur laut negara itu. Kelompok
populasi lain ada di sebelah selatan Timur Jauh Rusia dan menuju Korea Utara.
Korea Selatan memiliki sisa populasi kecil beruang ini. Beruang hitam juga
terdapat di selatan kepulauan Jepang seperti Honshu dan Shikoku, selain itu
juga ada di Taiwan dan Hainan. Tidak ada perkiraan yang pasti untuk jumlah
beruang hitam Asia: Jepang mengajukan perkiraan sekitar 8.000-14.000 beruang
hidup di Honshu, meskipun keandalan ini sekarang diragukan. Walaupun keandalan
mereka tidak jelas, ahli biologi Rusia memperkiraan terdapat kisaran
5.000-6.000 beruang. Perkiraan kasar tanpa diperkuat metodologi atau data telah
dibuat di India dan Pakistan, sehingga terdapat perkiraan 7.000-9.000 beruang
di India dan 1.000 di Pakistan. Perkiraan yang tidak kuat dari Cina memberikan
perkiraan yang bervariasi antara 15.000-46.000 dan dengan perkiraan pemerintah
sekitar 28.000 beruang.
Keistimewaan Badak Bercula Satu ( JAWA )
Badak jawa atau Badak
bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada.
Badak ini masuk ke genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit
bermosaik yang menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan
tinggi 1,4–1,7 m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat
dalam besar tubuh dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih
kecil daripada cula spesies badak lainnya. Walaupun kulitnya sangat keras
tetapi tanpa disadari bahwa kulitnya mudah mengalami panas maka dari itu
kebiasaan badak menggulingkan ke lumpur untuk menghindari panas berlebih. Badak
juga melakukan simbiosis mutualisme dengan burung jalak seperti halnya kerbau
untuk memakan kutu yang ada di badan badak.
Badak
ini pernah menjadi salah satu badak di Asia yang
paling banyak menyebar. Meski disebut "badak jawa", binatang ini
tidak terbatas hidup di Pulau Jawa saja,
tapi di seluruh Nusantara, sepanjang Asia
Tenggara dan di Indiaserta Tiongkok.
Spesies ini kini statusnya sangat kritis, dengan hanya sedikit populasi yang
ditemukan di alam bebas, dan tidak ada di kebun binatang.
Badak
ini kemungkinan adalah mamalia terlangka
di bumi.Populasi 40-50 badak hidup di Taman Nasional Ujung Kulon di
pulau Jawa, Indonesia.
Populasi badak Jawa di alam bebas lainnya berada di Taman Nasional Cat Tien, Vietnamdengan
perkiraan populasi tidak lebih dari delapan pada tahun 2007.
Berkurangnya populasi badak jawa diakibatkan oleh perburuan untuk diambil
culanya, yang sangat berharga pada pengobatan tradisional Tiongkok,
dengan harga sebesar $30.000 per kilogram dipasar gelap.
Berkurangnya
populasi badak ini juga disebabkan oleh kehilangan habitat, yang terutama
diakibatkan oleh perang, seperti perang
Vietnam di Asia
Tenggara juga menyebabkan berkurangnya
populasi badak Jawa dan menghalangi pemulihan.
Tempat
yang tersisa hanya berada di dua daerah yang dilindungi, tetapi badak jawa
masih berada pada risiko diburu, peka terhadap penyakit dan menciutnya
keragaman genetik menyebabkannya terganggu dalam berkembangbiak. WWF Indonesia
mengusahakan untuk mengembangkan kedua bagi badak jawa karena jika terjadi
serangan penyakit atau bencana alam seperti tsunami,
letusan gunung berapi Krakatau dan gempa
bumi, populasi badak jawa akan langsung punah.
Selain itu, karena invasi langkap (arenga) dan kompetisi dengan banteng untuk ruang dan sumber, maka populasinya semakin terdesak.[6] Kawasan yang diidentifikasikan aman dan relatif dekat adalah Taman Nasional Halimun di Gunung Salak, Jawa Barat yang pernah menjadi habitat badak Jawa
Selain itu, karena invasi langkap (arenga) dan kompetisi dengan banteng untuk ruang dan sumber, maka populasinya semakin terdesak.[6] Kawasan yang diidentifikasikan aman dan relatif dekat adalah Taman Nasional Halimun di Gunung Salak, Jawa Barat yang pernah menjadi habitat badak Jawa
Mengenal Hiu Sixgile
Hiu sixgill, atau griseus Hexanchus adalah spesies umum hiu
perairan dalam. Ini juga merupakan salah satu dari hiu terbesar yang memakan
mangsa selain plankton. Hiu ini mendapatkan namanya dari fakta yang memiliki
enam (six) insang (gill), tidak seperti kebanyakan hiu lain yang hanya memiliki
lima insang. Ia juga dikenal dengan nama lain, seperti Hiu sapi atau Hiu lumpur.
Spesies primitif ini adalah salah satu dari beberapa anggota yang masih hidup
dari keluarga Hexanchidae. Hal ini terkait dengan dogfish sekarang dan hiu
Greenland, meskipun jauh lebih erat berhubungan dengan spesies yang hanya
ditemukan di fosil. Beberapa kerabat hiu sixgill's berasal lebih dari 200 juta
tahun yang lalu.
Hiu sixgill memiliki tubuh kuat, membulat dan moncong tumpul. Bahkan, kadang-kadang disebut sebagai hiu sixgill bluntnose. Salah satu karakteristik yang paling membedakan adalah kenyataan bahwa hanya ada satu sirip punggung, yang terletak di bagian belakang tubuhnya dekat ekor. Kebanyakan hiu lainnya memiliki sirip punggung pada punggung di dekat pusat tubuh mereka. Sixgill berkisar dalam warna dari cokelat atau berwarna coklat sampai abu-abu atau bahkan hitam. Memiliki mata kecil,berwarna hijau neon dengan pupil hitam. Spesies hiu besar ini dapat tumbuh dengan panjang hingga 18 kaki (5,4 meter). Para perempuan umumnya lebih besar daripada laki-laki.
Meskipun hiu sixgill biasanya lambat dan lamban, struktur tubuh mereka memungkinkan mereka untuk mencapai kecepatan tinggi ketika mengejar dan menangkap mangsanya. Mereka adalah predator karnivora, pada umumnya makan cumi, krustasea, ikan, dan beberapa mamalia laut. Hiu ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di perairan dalam di siang hari. Pada malam hari, mereka melakukan migrasi vertikal sampai ke perairan dangkal untuk makan. Selama waktu ini, tidak jarang bagi mereka untuk bertemu dengan para penyelam, tetapi mereka biasanya tidak berbahaya bagi manusia kecuali diprovokasi.
Karena gaya hidup soliter Hiu Sixgill, sangat sedikit yang diketahui tentang perilaku reproduksi mereka. Banyak ahli biologi percaya bahwa mereka bertemu secara musiman, pindah ke perairan dangkal antara bulan Mei dan November untuk kimpoi. Hiu Sixgill adalah ovoviviparous, yang berarti bahwa telur dibawa di dalam tubuh ibu sampai mereka menetas. Setelah menetas, masih berada dalam tubuh ibu, anak hiu Sixgill telah dikenal untuk makan telur yang tidak dibuahi dan bahkan satu sama lain. Hiu muda ini, dikenal sebagai pups, sedikit lebih dari dua kaki (sekitar 70 cm) panjangnya saat mereka lahir. Warna pups lebih cerah daripada Hiu dewasa, yang membantu mereka untuk menyembunyikan mereka dari pemangsa. Ada kurang lebih 22 sampai 108 ekor anak lahir pada waktu tertentu. Karena angka-angka yang besar, ia berpikir bahwa ada tingkat kematian yang sangat tinggi di antara pups dan tidak banyak yang bertahan hingga dewasa. Mereka yang bertahan hidup diyakini dapat hidup sekitar 80 tahun di alam liar.
Sixgill hiu memiliki distribusi terluas dari semua hiu, kecuali mungkin hiu putih besar. Mereka ditemukan di seluruh dunia di daerah subtropis dan tropis, di mana mereka telah dikenal untuk menyelam sedalam 6.000 kaki (lebih dari 1.800 meter). Mereka lebih biasanya ditemukan pada kedalaman sekitar 300 kaki (90 meter). Hiu ini telah diamati bisa pindah ke air dangkal hingga 100 kaki (30 meter) di beberapa lokasi. Hal ini belum diketahui mengapa mereka melakukan hal ini. Karena tingkat reproduksi mereka yang rendah, mereka dapat dengan mudah punah. Mereka ini telah mencapai status dekat-terancam pada daftar global spesies langka. Tapi karena kita tahu sedikit tentang populasi mereka, banyak ilmuwan percaya bahwa mereka bisa berada dalam bahaya kepunahan.
Hiu sixgill memiliki tubuh kuat, membulat dan moncong tumpul. Bahkan, kadang-kadang disebut sebagai hiu sixgill bluntnose. Salah satu karakteristik yang paling membedakan adalah kenyataan bahwa hanya ada satu sirip punggung, yang terletak di bagian belakang tubuhnya dekat ekor. Kebanyakan hiu lainnya memiliki sirip punggung pada punggung di dekat pusat tubuh mereka. Sixgill berkisar dalam warna dari cokelat atau berwarna coklat sampai abu-abu atau bahkan hitam. Memiliki mata kecil,berwarna hijau neon dengan pupil hitam. Spesies hiu besar ini dapat tumbuh dengan panjang hingga 18 kaki (5,4 meter). Para perempuan umumnya lebih besar daripada laki-laki.
Meskipun hiu sixgill biasanya lambat dan lamban, struktur tubuh mereka memungkinkan mereka untuk mencapai kecepatan tinggi ketika mengejar dan menangkap mangsanya. Mereka adalah predator karnivora, pada umumnya makan cumi, krustasea, ikan, dan beberapa mamalia laut. Hiu ini menghabiskan sebagian besar waktu mereka di perairan dalam di siang hari. Pada malam hari, mereka melakukan migrasi vertikal sampai ke perairan dangkal untuk makan. Selama waktu ini, tidak jarang bagi mereka untuk bertemu dengan para penyelam, tetapi mereka biasanya tidak berbahaya bagi manusia kecuali diprovokasi.
Karena gaya hidup soliter Hiu Sixgill, sangat sedikit yang diketahui tentang perilaku reproduksi mereka. Banyak ahli biologi percaya bahwa mereka bertemu secara musiman, pindah ke perairan dangkal antara bulan Mei dan November untuk kimpoi. Hiu Sixgill adalah ovoviviparous, yang berarti bahwa telur dibawa di dalam tubuh ibu sampai mereka menetas. Setelah menetas, masih berada dalam tubuh ibu, anak hiu Sixgill telah dikenal untuk makan telur yang tidak dibuahi dan bahkan satu sama lain. Hiu muda ini, dikenal sebagai pups, sedikit lebih dari dua kaki (sekitar 70 cm) panjangnya saat mereka lahir. Warna pups lebih cerah daripada Hiu dewasa, yang membantu mereka untuk menyembunyikan mereka dari pemangsa. Ada kurang lebih 22 sampai 108 ekor anak lahir pada waktu tertentu. Karena angka-angka yang besar, ia berpikir bahwa ada tingkat kematian yang sangat tinggi di antara pups dan tidak banyak yang bertahan hingga dewasa. Mereka yang bertahan hidup diyakini dapat hidup sekitar 80 tahun di alam liar.
Sixgill hiu memiliki distribusi terluas dari semua hiu, kecuali mungkin hiu putih besar. Mereka ditemukan di seluruh dunia di daerah subtropis dan tropis, di mana mereka telah dikenal untuk menyelam sedalam 6.000 kaki (lebih dari 1.800 meter). Mereka lebih biasanya ditemukan pada kedalaman sekitar 300 kaki (90 meter). Hiu ini telah diamati bisa pindah ke air dangkal hingga 100 kaki (30 meter) di beberapa lokasi. Hal ini belum diketahui mengapa mereka melakukan hal ini. Karena tingkat reproduksi mereka yang rendah, mereka dapat dengan mudah punah. Mereka ini telah mencapai status dekat-terancam pada daftar global spesies langka. Tapi karena kita tahu sedikit tentang populasi mereka, banyak ilmuwan percaya bahwa mereka bisa berada dalam bahaya kepunahan.
Sumber nya check it out
http://www.seasky.org/deep-sea/sixgill-shark.html
10 Hewan Langka di Indonesia
10 Hewan Langka Di
Indonesia – Indonesia terkenal dengan kekayaan flora dan fauna.
Termasuk flora dan fauna langka juga terdapat di Indonesia Sudah menjadi penyakit kronis di negara-negara
berkembang terjadi perburuan hewan-hewan langka. Masalahnya klasik, ekonomi. Di
pasar luar negeri, karena memang langka, harga jual hewan-hewan ini menyilaukan
mata para pemburu. Untuk itulah Indonesia membuat suatu undang-undang yang
mengatur hewan langka yang dilindungi di indonesia. Berikut adalah 10 hewan
langka di indonesia dan penjelasannya.
1. Orang Utan (latin
: Pongo Pygmaeus)
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia, wilayah penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
Ciri khas hewan langka ini ialah mempunyai rambut yang begitu panjang dibandingkan jenis kera lain. Buah-buahan adalah makanan utama dan juga kesukaannya. Di indonesia, wilayah penyebarannya adalah dataran rendah juga hutan hujan tropis di pulau Kalimantan.
2. Badak Bercula Satu
(latin : Rhinoceras Sundaicus)
Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan herbivora pemakan daun-daunan.
Adalah salah satu hewan langka khas indonesia. Walau sekarang sudah tidak banyak, hanya sekitar 50 ekor saja dapat ditemukan di hutan ujung kulon. Merupakan hewan herbivora pemakan daun-daunan.
3. Badak bercula Dua
(latin : Dicerorhinus Sumatrensis)
Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula dibagian depan yang berjumlah dua. Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.
Hampir mirip dengan badak bercula satu, hanya cula dibagian depan yang berjumlah dua. Hanya ditemukan di wilayah Sumatera.
4. Musang Congkok
(latin : Prionodon Linsang)
Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.
Dengan berat mencapai 5 kg dan mempunyai panjang sekitar 71 cm hewan ini cukup gesit untuk memanjat pepohonan. Di temukan di wilayah pegunungan Aceh dan Sumatera Barat. Mamalia kecil dan beberapa jenis serangga adalah makanan kesukaannya.
5. Singapuar (latin :
Tarsius Bancanus)
Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 – 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat aslinya.
Dijuluki sebagai primata terkecil di dunia. Mempunyai berat tubuh antara 80 – 140 gram dan panjang cuma 12 – 15 cm cukup layak bila disebut primata terkecil. Walaupun mempunyai sepasang mata yang besar yang ukurannya melebihi volume otaknya tapi hanya dapat digunakan pada malam hari saja. Mirip dengan burung hantu. Kepulauan Riau, kepulauan kalimantan dan sumatera bagian selatan juga tenggara adalah habitat aslinya.
6. Ikan Belida (latin
: Notopetrus Chitala)
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.
Dengan panjang tubuh mencapai 87, 5 cm dan berat tubuh dapat mencapai 1 kg, cukup besar untuk ukuran ikan air tawar. Bentuk tubuhnya seperti pisau dan makanan kesukaannya adalah ikan-ikan kecil juga udang. Perairan air tawar di wilayah jawa dan kalimantan merupakan habitat aslinya.
7. Harimau Sumatera (
latin : Panthera Tigris Sumatrae)
Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.
Memprihatinkan karena jumlah semua harimau sumatera hanya tinggal sekitar 500 ekor. Penebangan hutan yang serampangan dan perburuan liar dituding sebagai penyebab langkanya harimau ini. Hanya terdapat di hutan sumatera.
8. Burung Elang Jawa
( latin : Spizaetus Bartelsi)
Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman nasional muara betiri.
Mempunyai bentuk yang gagah, sayang populasinya hanya tinggal 250 ekor saja. Tersebar hampir merata di sekitar hutan di pulau jawa seperti di gunung slamet, gunung salak, gunung anjasmoro, gunung kawi, taman nasional baluran, taman nasional alas purwo taman nasional gunung halimun, taman nasional gede pangrango dan taman nasional muara betiri.
9.Babirusa (latin :
babyrousa babyrussa)
Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari. Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku dan sekitarnya.
Buah-buahan, tumbuh-tumbuhan, jamur dan dedaunan merupakan makanan yang biasa disantap sehari-hari. Mempunyai taring yang mencuat keluar sebagai tameng mata dari duri dan rotan ketika mereka mencari makan. Habitatnya meliputi pulau sulawesi, kepulauan maluku dan sekitarnya.
10. Anoa ( latin :
Bubalus Depressicornis)
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.
Sekilas lebih mirip kambing dengan ukuran yang besar. Yang membedakan dengan kambing selain ukuran tubuhnya yang besar adalah adanya tanduk runcing yang mencapai 30 cm panjangnya. Adalah termasuk mamalia yang mempunyai kuku genap. Mempunyai habitat asli di wilayah sulawesi.
Jumat, 08 Agustus 2014
DAFTAR TEMAN SEANGKATAN GELOMBANG 3
Berikut ini adalah daftar peserta pelatihan BLK gelombang 3/2014
- Abdul Yusuf Maulana - entoentoento.blogspot.com
- Ahmad Alil Muttaqin - wateses.blogspot.com
- Aniyatul Harisa - aniyaqudsy.blogspot.com
- Atmim Nurona
- Eko Satriyo Nugroho - thinkallaboutanimal.blogspot.com
- Hibah Naqiyah - hibhib93.blogspot.com
- Joko Utomo - baksodora.blogspot.com
- Mochammad Milchan - belajarsantri2.blogspot.com
- Muh.Nuril Huda - pakaianapik.blogspot.com
- Muhammad Izzul Ma'ali - loram1.blogspot.com
- Muhammad Ridlwan - kakaridlwan.blogspot.com
- Pangestu Pinaringan Putri - pangestu-pp.blogspot.com
- Puji Andriyanto - mahkotacell05.blogspot.com
- Retno Anggrayni - reresanjaya.blogspot.com
- Rinata Febriyanti - febriyantirinata.blogspot.com
- Syahril Fauzi Maulana - syahrilfauzi990.blogspot.com
- Tri Desy Maharsono - maharsono.blogspot.com
- Ulin Nuha -
- Yogi Stephan - nasitahu.blogspot.com
- Yuliawati - nikitohary70.blogspot.com
Tentang saya
Eko Satriyo Nugroho
Selamat Datang di Halaman Blog Saya, nama saya Eko Satriyo Nugroho masih kuliah di Universitas Diponegoro jurusan S1-Teknik Industri. Saya suka touring dan membaca, selain itu saya sangat menyukai binatang maka dari itu saya membuat blog ini untuk menampilkan pengetahuan saya tentang binatang sekaligus sharing dengan anda sekalian.
Langganan:
Postingan (Atom)
Free Space
IKLAN
WikipediaHasil penelusuran
|